1. Dampak
Terhadap Kebutuhan Pokok Manusia
a. Pangan (Makanan)
Dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi
ada yang positif dan juga ada yang negatif.
Dampak positif dari bidang pangan di antaranya adalah:
1. Ditemukannya bibit unggul yang dalam waktu singkat
produksinya dapat berlipat ganda.
2. Digunakannya mekanisasi pertanian untuk memungut
hasil produksi yang lebih besar bila dibanding dengan menggunakan tenaga manusia.
3. Diterapkannya cara pemupukan yang tepat serta
digunakannya bakteri yang sanggup memperkuat akar tanaman dengan mengambil zat
hara yang lebih baik sehingga produksi bertambah banyak.
4. Digunakannya bioteknologi untuk merangsang
tumbuhnya daun, bunga, atau buah.
Dampak
negatifnya, antara lain:
pemakaian pestisida yang tidak saja dapat memberantas hama tanaman, tetapi
juga dapat membunuh hewan ternak, dapat
meracuni hasil panen, dan bahkan meracuni manusia sendiri.
b. Sandang (Pakaian)
Dampak positif, antara lain:
1. Menolong manusia dalam pengadaan sandang dengan
adanya mesin tekstil sehingga mempercepat proses pembuatan pakaian.
2. Telah ditemukannya serat sintesis, baik yang
membuat dari pokok-pokok kayu yang diproses secara kimiawi menjadi benang
(rayon) maupun dari bahan galian seperti hasil sulingan batubara dan minyak
bumi yang dapat diproses menjadi serat-serat sintesis, seperti poliester.
3. Dengan serat sintesis pembuatan tekstil dapat dilakukan secara besar-besaran dalam
waktu yang singkat.
Dampak negatif, antara lain:
1. Bahan-bahan yang berupa polimer sintesis
(plastik), jika menjadi sampah tidak dapat dihancurkan oleh bakteri-bakteri
pembusuk.
2. Sampah plastik jika dibakar akan menyebabkan
menipisnya ozon, tetapi jika tidak dibakar dapat mencemarkan tanah sehingga
mengurangi kesuburan tanah.
c. Papan (tempat tinggal)
Dampak
positifnya, antara lain:
Dengan menerapkan teknologi maju, manusia mampu membangun rumah dan
gedung-gedung pencakar langit. Orang tidak lagi menggunakan tangga, tetapi
cukup dengan menekan tombol dan dalam beberapa detik saja sudah sampai di lantai
yang dituju.
Dampak negatifnya, antara lain:
1. Dengan peralatan modern, dengan mudah
mengeksploitasi hasil hutan untuk keperluan papan, mengakibatkan hutan gundul
dan akhirnya menyengsarakan manusia sendiri.
2. Dengan diterapkannya teknologi modern, tenaga
manusia banyak yang tidak terpakai lagi sehingga banyak terjadi pengangguran
(Mawardi, 2007 : 115-116)
2. Dampak
Terhadap Sumber Daya Alam
a. Minyak Bumi
Pada masa sekarang ini minyak bumi masih merupakan sumber daya alam yang
paling utama dalam memenuhi kebutuhan energi dunia. Semua mesin kendaraan,
seperti mobil, truk, kereta api, kapal laut, kapal terbang dan mesin di pabrik
menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakarnya. Namun, kita juga sadar bahwa
minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Minyak
bumi berasal dari fosil yang terbentuk secara alami dalam proses jutaan tahun
lamanya.Hasil pembakaran minyak bumi berupa gas-gas oksida, antara lain
karbondioksida dan karbonmonoksida. Karbondioksida berguna untuk fotosintesis
sedangkan karbonmonoksida sangat beracun. Gas CO ini dapat meracuni sel-sel
darah merah sehingga sel-sel itu tidak mampu berfungsi lagi sebagai pengangkut
oksigen dalam jaringan tubuh. Jelaga sebagai sisa gas yang halus misalnya pada
mesin diesel atau mesin premium yang sudah kurang baik atau sudah tua akan
dapat membuat orang sesak napas. Namun yang sangat berbahaya adalah gas-gas
yang mengandung Pb (timah hitam) atau Hg (air raksa) yang semuanya ini
merupakan campuran premium agar mudah terbakar. Keracunan gas-gas tersebut di
atas sukar diobati karena logam-logam tersebut mengendap dalam jaringan tubuh
kita. Unsur-unsur lain yang juga sangat berbahaya sebagai hasil atau bawaan
dari fosil itu sendiri antara lain adalah arsen dan belerang. Penggalian minyak
bumi mengakibatkan polusi pada daerah sekitarnya, karena tumpahan minyak dapat
merusak tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah itu, dan tentu saja juga
berdampak merugikan bagi manusia. (Maskoeri Jasin, 1999 : 204).
b. Batubara
Penambangan batubara menimbulkan dampak negatif berupa cacing tambang yang mungkin menimpa manusia penambang.
Selain itu karena dalam tambang itu sangat terbatas, sebaliknya gas-gas bumi
yang menyesakkan napas justru berlimpah. Pengangkutan batubara dari satu tempat
lain juga mengganggu lingkungan akibat adanya tumpahan batubara yang dapat
mencemari lingkungan. Seperti halnya minyak bumi, batubara pun tergolong sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui. Namun adanya kemajuan teknologi
menyebabkan bahan tersebut dapat didaur ulang. (Mawardi, 2007 : 119).
c. Air
Air merupakan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui, artinya setelah
dipakai dapat dibersihkan kembali, tapi pembersihan itu tidak selalu sempurna,
sehingga lama kelamaan air bersih yang kita perlukan makin hari makin menurun
kuantitas dan kualitasnya.
d. Hutan dan Hewan
Hutan dan hewan atau ternak merupakan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui, tetapi
teknologi modern dapat mengakibatkan sumberdaya alam tersebut menjadi tidak lagi
dapat diperbaharui. Misalnya:- penebangan hutan yang semena-mena menyebabkan tanah gundul dan erosi.-
penangkapan ikan memakai pukat
harimau mengancam kelangsungan hidup ikan.
e. Tanah
Tanah merupakan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui, namun bila
pemakaiannya melampaui batas tanah akan menjadi rusak, atau sebaliknya tanah
dibiarkan dalam keadan kosong dan terkena erosi yang terus-menerus hingga
kesuburannya hilang.
3. Dampak
Terhadap Sumber Daya Manusia
Dampak positif antara lain :
a. Perkembangan
Iptek dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru, di mana sumberdaya manusia dapat berperan, baik tenaga maupun
pikiran.
b. Perkembangan
Iptek dapat mendorong manusia untuk mendayagunakan sumberdaya alam secara lebih
efektif dan efisien. Manusia dapat mengubah sistem transportasi dan komunikasi
sehingga memudahkan semua kegiatan.
c. Perkembangan
Iptek dapat meningkatkan kualitas SDM (keterampilan dan kecerdasan manusia),
karena membuka kemungkinan tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan
ilmiah. Selain itu, juga terbuka kemungkinan meningkatkan kemakmuran dan
peningkatan intelegensi manusia.
Dampak negatifnya antara lain:
a. Semakin
meningkatnya pengangguran karena pekerjaan yang semula dikerjakan manusia,
diganti oleh mesin.
b. Karena
teknologi mengamankan hidup manusia, tanpa disadari lambat laun dapat mematikan
imajinasi dan perasaan serta kejiwaan manusia. (Mawardi, 2007 : 120).
4. Dampak
Terhadap Komunikasi dan Transportasi
a. Komunikasi
Dampak
positifnya antara lain:
1) Dengan teknologi modern, manusia
dapat menciptakan telegram (pertengahan abad ke-20), yang dapat dipakai untuk
menyampaikan pesan sampai ribuan kilometer dalam waktu beberapa menit saja.
2) Dengan teknologi modern, manusia
dapat menciptakan telepon (oleh Bell tahun 1876) sehingga orang dapat
berkomunikasi langsung.
3) Ditemukannya pesawat radio (oleh Marconi 1896), untuk mengirim dan
menerima berita tanpa melalui kawat penghubung seperti pada telepon dan
telegram.
4) Ditemukannya televisi yang dapat mengirim suara dan gambar hidup kepada
para pemirsa dalam jarak ratusan kilometer dari objek yang disaksikan.
5) Ditemukannya alat komunikasi terbaru, yaitu satelit yang dikombinasikan
dengan radio dan televisi, sehingga orang dapat melihat wajah lawan bicara
walaupun keduanya berada di belahan bumi yang berbeda.
Dampak
negatifnya adalah jika
kemajuan Iptek dikendalikan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, timbul
kehancuran di muka bumi ini misalnya dengan satelit orang dapat mengetahui
adanya pabrik senjata, ada reaktor atom di dalam perut bumi, cadangan minyak,
uranium, dan sebagainya, niat jahat untuk menguasai semua itu akan terjadi
rebutan yang pada akhirnya menimbulkan perselisihan (Mawardi, 2007 : 121)
b. Transportasi
Dampak
positifnya adalah dengan
diterapkannya ilmu pengetahuan dan teknologi modern, orang dapat membuat sarana
transportasi, misalnya sepeda motor, mobil, bus, kereta api, kapal laut,
pesawat terbang, dan lain-lain. Sarana transportasi tersebut sangat efektif dan
efisien daripada memakai alat transportasi pada zaman dahulu, misalnya kereta
kuda atau kapal layar.
Dampak
negatifnya antara lain:
1. Timbulnya pencemaran suara (kebisingan) dan
pencemaran udara. Hal tersebut dapat diakibatkan dari konstruksi alatnya maupun
ulah orang-orang yang kurang bertanggung jawab dalam menggunakannya.
2. Sarana transportasi yang menggunakan bahan bakar
minyak bumi, jika terjadi pembakaran yang tidak sempurna, dapat mengeluarkan
gas CO (monoksida) dan gas SO2 (Sulfurdioksida) jika bahan bakar
tersebut belum dibebaskan dari sulfur. Di dalam premium, untuk menaikkan nilai
kotana, bahan bakar tersebut ditambahkan Tetra Etilead (TEL), senyawa ini pada
proses pembakarannya melepaskan partikel-partikel Pb dan gas SO2
yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, saluran pernafasan serta
paru-paru.
3. Dengan perkembangan teknologi, perubahan alam
menjadi tidak estetis, misalnya asap kendaraan bermotor yang bercampur dengan
debu akan membentuk oksidasi nitrogen di udara sehingga terbentuk awan
kecoklatan. Hal ini sangat mengganggu kita waktu menikmati keindahan alam.
Adanya kapal pengangkutan minyak yang bocor atau meledak di lautan dapat
mengganggu pemandangan keindahan taman laut.
4. Pencemaran suara dan pencemaran udara dapat
mengganggu psikologis maupun fisiologis manusia. Bunyi keras dapat merusak
pendengaran dan mengakibatkan tuli.
5. Berkurangnya lahan-lahan pertanian yang produktif
karena dipakai untuk menampung kebutuhan akan jasa transportasi, seperti terminal,
landasan kapal terbang, atau parkir kendaraan.
(Mawardi, 2007 : 122)
5. Dampak
Terhadap Peningkatan Kesehatan
a. Dampak Positif dalam Upaya Manusia Memberantas
Penyakit Menular
Dampak
positifnya antara lain:
1. Perkembangan Iptek dapat meningkatkan ilmu dan
fasilitas di bidang kedokteran.
- Untuk memusatkan perhatian terhadap masalah organ hidup, berkembanglah
cabang-cabang ilmu pengobatan, misalnya internal medicine (ilmu penyakit
dalam), surgeri (ilmu bedah), genekologi (ilmu bidang kandungan),
obstetri (ilmu kesehatan anak), dermatologi (ilmu kesehatan
kulit), dan lain-lain.
- Ditemukannya alat-alat diagnosis yang memadai, sepeti sinar X (
melihat keadaan tubuh manusia), elektrokadiograf (mendiagnosis
ketidakteraturan kerja hati), elektroencepkalegrap (untuk mencatat
gerakan atau alur dari otak), dan basal metabolisme (mengukur kecepatan
pembakaran makanan dan lemak di dalam tubuh).
- Pelayanan baru sebagai hasil kemajuan Iptek di bidang kesehatan, antara
lain: pencangkokan jantung, pencucian darah, penggantian kornea mata,
pemasangan alat pacu jantung, penggunaan alat elektronik bagi penderitan
gangguan pendengaran, pelayanan dengan bayi tabung, kontrasepsi, dan
sebagainya.
2. Perkembangan Iptek dapat meningkatkan teknologi
obat-obatan.
- Ditemukannya zat insulin untuk pengobatan diabetes pada tahun 1920 oleh
Frederick Grand Banting, kemudian diperkuat oleh Charles Herbert (1921).
- Pada abad ke-20 juga berkembang penelitian pengobatan melalui transfusi
darah, penyimpanan darah dan pemecahan darah menjadi bagian darah yang sangat
diperlukan seperti plasma darah dan albumine.
- Teknologi obat-obatan dipelopori oleh Dr. Morris Fishbein, yang
membandingkan hasil penemuan
senyawa-snyawa yang berkhasiat obat, sekitar tahun 1910 ditemukannya eter, morphine, vaksin
diptheria, iodine, alkohol, merkuri dan sebagainya. Sekitar tahun 1945
antara lain ditemukannya sulfa, penisilin, dan antibiotika yang lain,
plasma darah, obat anti malaria, vitamin, dan lain-lain.
3. Perkembangan Iptek dapat memberantas penyakit
menular
Perkembangan iptek menyebabkan
keberhasilan ilmu kedokteran dalam mengikuti tingkah laku dinamika gelombang
epidemi, sehingga mampu mengadakan usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular. Usaha pencegahan suatu penyakit antara lain:
- Mengusahakan pengolahan air untuk mendapatkan air bersih bagi masyarakat.
- Menjaga kebersihan lingkungan misalnya dengan mencegah adanya genangan air
di lingkungan pemukiman.
- Mengadakan imunisasi terhadap penyakit menular.
- Melalui medis hasil teknologi maju, diberikan penjelasan mengenai penyebab,
akibat, dan cara mencegah penyakit menular untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya pengetahuan mengenai penyakit menular dan bagaimana
agar terhindar dari penyakit tersebut. ( Mawardi, 2007 : 126)
b. Dampak Negatif Secara Tidak Langsung Membantu
Timbulnya Penyakit Tertentu
Penyakit tersebut
antara lain:
- Penyakit yang dianggap berasal dari perkembangan Iptek antara lain adalah
penyakit kanker, disebabkan oleh pencemaran udara dan penggunaan zat-zat kimia
seperti bahan untuk baju, penggunaan senyawa arsen pada pestisida, dan
lain-lain.
- Pengobatan dengan sinar x yang tidak tepat justru dapat mengaktifkan
pertumbuhan jaringan di sekitar organ tubuh yang dekat ke sinar x, menyebabkan
penyakit kanker pada bagian tersebut.
- Penyakit asbestos yang diderita para karyawan pabrik asbes diduga
disebabkan banyaknya debu yang mengandung oksida silikon yang beterbangan.
- Timbulnya penyakit teralogi (kelainan bentuk), disebabkan oleh pngaruh obat
penenang (thalidomid) yang
diminum wanita hamil sehingga anak yang lahir menderita kelainan bentuk pada
tubuhnya.
- Penyakit yang timbul karena keadaan kesibukan atau kekhawatiran ketika
bekerja juga sangat erat berhubungan dengan teknologi, misalnya penyakit
tekanan darah tinggi, jantung, ginjal, liver, dan lain-lain.
- Di negara-negara brkembang, penyakit menular masih merupakan musuh besar,
sedangkan di negara maju penyakit yang menyerang sebenarnya berasal dari dalam
tubuh manusia sendiri akibat kesalahan gaya hidup misalnya penyakit jantung,
hipertensi, kanker, stess dan AIDS. ( Mawadi, 2007 : 127)
6. Dampak
Terhadap Pencapaian Kemakmuran
a. Dampak Positif dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan
Manusia
Dampak positif tersebut antara lain:
1. Perkembangan
Iptek mendatangkan kemakmuran materi
Adanya perkembangan Iptek melahirkan cabang ilmu pengetahuan baru,
antara lain:
a. Teknik modern yang terdiri atas teknik
penerbangan, teknik kimia, teknik sipil, teknik nuklir, teknik listrik dan
mekanik.
b. Teknologi hutan
c. Teknologi gudang
d. Metalurgi yaitu penerapan ilmu fisika dan kimia.
e. Teknologi
transportasi, dan lain-lain.
2. Perkembangan
Iptek dapat mendatangkan kemudahan hidup.
a. Dengan teknik modern, orang dapat mengendalikan
aliran air sungai, dengan membuat bendungan, saluran primer dan saluran sekunder,
yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik sehingga
masyarakat mendapatkan kemudahan memperoleh enegi.
b. Dengan
teknik modern telah dapat berbagai alat yang dapat meringankan pekerjaan
seseorang, misalnya kalkulator, mesin cuci, kompor gas, listrik, kulkas dan
alat elektronika rumah tangga yang lain dapat mempermudah ibu rumah tangga
menyelesaikan pekerjaan.
c. Dengan teknik modern, dapat dibuat berbagai media
pendidikan seperti OHP, slide, film strip, TV, tape recorder dan lainnya yang
dapat mempermudah pekerjaan pendidik.
d. Dengan teknik modern dapat dibuat bermacam-macam
alat transportasi dan komunikasi.
b. Dampak Negatif yang Menyulitkan Pengendalian Diri
Dampak negatifnya antara lain:
1. Penerapan teknik nuklir yang dikembangkan oleh
negara adikuasa untuk membuat senjata mutakhir telah menimbulkan kegelisahan
umat manusia karena dapat mengancam perdamaian dunia jika di antara negara
tersebut tidak mampu mengendalikan diri.
2. Hubungan yang tidak serasi antara sistem produksi,
sistem ekoomi dan sistem ekologi. Akibat dari pemakaian dan pemborosan
sumberdaya alam secara berlebihan dan di sisi lain kurang memanfaatkan
sumberdaya manusia yang melimpah.
3. Saling curiga antara kelompok (negara) yang
mengakibatkan masing-masing negara
saling mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan yang buruk. Di antara
mereka saling berlomba untuk membuat senjata mutakhir. Akibatnya, banyak
tercipta beragam senjata pemusnah yang dapat mengancam peradaban manusia
sendiri.
4. Masalah lain yang timbul akibat perkembangan Iptek
antara lain masalah kesempatan kerja yang semakin berkurang, sedangkan angkatan
kerja semakin bertambah, masalah kesulitan pengembangan industri sehubungan dengan
pertambahan angkatan kerja tersebut,
masalah penyediaan bahan-bahan dasar seperti kayu, mineral, bahan bakar dan
bahan lain sebagai sumber energi yang bila penggunaannya berlebihan
dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan datang. (Mawardi, 2007 : 132)