Sabtu, 24 November 2012

Teknik Surat Menyurat


Surat menyurat adalah salah satu bentuk komunikasi dengan mengunakan surat sebagai alat, oleh karena itu surat menyurat merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting dan setiap waktu dilakukan dalam tugas sehari-hari dalam kantor.
A. pengertian surat dinas
            surat dinas di tulis untuk keperluan komunikasi antar kantor satu dan kantor lain atau antar organisasi. Surat dinas di buat oleh seseorang yang berkedudukan sebagai pejabat instansi pemerintahan sehingga surat ini di sebut dengan surat jabatan .
syarat sebuah surat dinas yaitu:
1. format dan bentuk surat menarik, yakni tempat teratur dan tidak di letakkan seenaknya, isi tidak terlalu panjang yaitu langsung pada sasaran.
2. bahasa harus jelas, padat, baku, umum yaitu harus komunikatif, sopan, mudah di pahami, simpatik dan tidak menyinggung perasaan dan menggambarkan citra pengirimnya.
.beberara jenis surat yang termasuk surat dinas:
1. surat permohonan
            adalah surat yang berisi permohonan atau permintaan sesuatu kepada pihak lain.
2. surat pemberitahuan
            adalah surat pemberitahuan berisi suatu pengumuman sosialisasi informasi baru yang perlu di ketahui oleh pihak lain yang terkait.
3. surat keterangan
            adalah surat yang berisi tenteng keterangan resmi tentang status atau kondisi seseorang atau barang yang di keluarkan oleh pejabat yang berwenang.
4. surat kelakuan baik , harus di sebutkan :
            a. data pribadi dan jabatan jabatan pihak yang membuat keterangan
            b. data pribadi pihak yang di terangkan
            c. isi keterangan
            d. pernyataan bahwa yang di buat benar
            e. keterangan tinggal berlakunya surat
5. memo dan nota dinas
            adalah singkatan dari kata memorandum yang berasal dari kata memori yang berarti ingatan sedangkan istilah nota berasal dari kata note yang berarti catatan.
B.  penulisan surat yang baik dan benar
syarat-syarat menyusun surat yang baik dan benar :
            a. tidak mengandung makna ganda
            b. antara penerima dan pengirim memeliki maksud yang sama
            c. sederhana
            d. tepat menggunakan kata dalam pemakaian
            e. tulisanya tersusun rapi dan berurutan
bahasa yang digunakakn :
            a. mengutamakan sama drajat
            b. tegas
            c. mudah di mengerti oleh pembaca
            d. menggunakan bahasa yang sopan
            e. jelas antara penulis dan pembaca

PERANAN IPA DAN TEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA


1. Dampak Terhadap Kebutuhan Pokok Manusia
a. Pangan (Makanan)
Dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi ada yang positif dan juga ada yang negatif.
Dampak positif dari bidang pangan  di antaranya adalah:
1. Ditemukannya bibit unggul yang dalam waktu singkat produksinya dapat berlipat ganda.
2. Digunakannya mekanisasi pertanian untuk memungut hasil produksi yang lebih besar bila dibanding dengan menggunakan tenaga manusia.
3. Diterapkannya cara pemupukan yang tepat serta digunakannya bakteri yang sanggup memperkuat akar tanaman dengan mengambil zat hara yang lebih baik sehingga produksi bertambah banyak.
 4. Digunakannya bioteknologi untuk merangsang tumbuhnya daun, bunga, atau buah.
Dampak negatifnya, antara lain:
pemakaian pestisida yang tidak saja dapat memberantas hama tanaman, tetapi juga dapat membunuh  hewan ternak, dapat meracuni hasil panen, dan bahkan meracuni manusia sendiri.
b. Sandang (Pakaian)
Dampak positif, antara lain:
1. Menolong manusia dalam pengadaan sandang dengan adanya mesin tekstil sehingga mempercepat proses pembuatan pakaian.
2. Telah ditemukannya serat sintesis, baik yang membuat dari pokok-pokok kayu yang diproses secara kimiawi menjadi benang (rayon) maupun dari bahan galian seperti hasil sulingan batubara dan minyak bumi yang dapat diproses menjadi serat-serat sintesis, seperti poliester.
3. Dengan serat sintesis pembuatan tekstil  dapat dilakukan secara besar-besaran dalam waktu yang singkat.
Dampak negatif, antara lain:
1. Bahan-bahan yang berupa polimer sintesis (plastik), jika menjadi sampah tidak dapat dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk.
2. Sampah plastik jika dibakar akan menyebabkan menipisnya ozon, tetapi jika tidak dibakar dapat mencemarkan tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah.
c. Papan (tempat tinggal)
Dampak positifnya, antara lain:
Dengan menerapkan teknologi maju, manusia mampu membangun rumah dan gedung-gedung pencakar langit. Orang tidak lagi menggunakan tangga, tetapi cukup dengan menekan tombol dan dalam beberapa detik saja sudah sampai di lantai yang dituju.
Dampak negatifnya, antara lain:
1. Dengan peralatan modern, dengan mudah mengeksploitasi hasil hutan untuk keperluan papan, mengakibatkan hutan gundul dan akhirnya menyengsarakan manusia sendiri.
2. Dengan diterapkannya teknologi modern, tenaga manusia banyak yang tidak terpakai lagi sehingga banyak terjadi pengangguran (Mawardi, 2007 : 115-116)
2. Dampak Terhadap Sumber Daya Alam
a. Minyak Bumi
Pada masa sekarang ini minyak bumi masih merupakan sumber daya alam yang paling utama dalam memenuhi kebutuhan energi dunia. Semua mesin kendaraan, seperti mobil, truk, kereta api, kapal laut, kapal terbang dan mesin di pabrik menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakarnya. Namun, kita juga sadar bahwa minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Minyak bumi berasal dari fosil yang terbentuk secara alami dalam proses jutaan tahun lamanya.Hasil pembakaran minyak bumi berupa gas-gas oksida, antara lain karbondioksida dan karbonmonoksida. Karbondioksida berguna untuk fotosintesis sedangkan karbonmonoksida sangat beracun. Gas CO ini dapat meracuni sel-sel darah merah sehingga sel-sel itu tidak mampu berfungsi lagi sebagai pengangkut oksigen dalam jaringan tubuh. Jelaga sebagai sisa gas yang halus misalnya pada mesin diesel atau mesin premium yang sudah kurang baik atau sudah tua akan dapat membuat orang sesak napas. Namun yang sangat berbahaya adalah gas-gas yang mengandung Pb (timah hitam) atau Hg (air raksa) yang semuanya ini merupakan campuran premium agar mudah terbakar. Keracunan gas-gas tersebut di atas sukar diobati karena logam-logam tersebut mengendap dalam jaringan tubuh kita. Unsur-unsur lain yang juga sangat berbahaya sebagai hasil atau bawaan dari fosil itu sendiri antara lain adalah arsen dan belerang. Penggalian minyak bumi mengakibatkan polusi pada daerah sekitarnya, karena tumpahan minyak dapat merusak tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah itu, dan tentu saja juga berdampak merugikan bagi manusia. (Maskoeri Jasin, 1999 : 204).
b. Batubara
Penambangan batubara menimbulkan dampak negatif berupa cacing tambang  yang mungkin menimpa manusia penambang. Selain itu karena dalam tambang itu sangat terbatas, sebaliknya gas-gas bumi yang menyesakkan napas justru berlimpah. Pengangkutan batubara dari satu tempat lain juga mengganggu lingkungan akibat adanya tumpahan batubara yang dapat mencemari lingkungan. Seperti halnya minyak bumi, batubara pun tergolong  sumber daya  alam yang tidak dapat diperbaharui. Namun adanya kemajuan teknologi menyebabkan bahan tersebut dapat didaur ulang. (Mawardi, 2007 : 119).
c. Air
Air merupakan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui, artinya setelah dipakai dapat dibersihkan kembali, tapi pembersihan itu tidak selalu sempurna, sehingga lama kelamaan air bersih yang kita perlukan makin hari makin menurun kuantitas dan kualitasnya.
d. Hutan dan Hewan
Hutan dan hewan atau ternak merupakan sumberdaya  alam yang dapat diperbaharui, tetapi teknologi modern dapat mengakibatkan sumberdaya alam tersebut menjadi tidak lagi dapat diperbaharui. Misalnya:- penebangan hutan yang semena-mena menyebabkan tanah gundul dan erosi.- penangkapan ikan memakai pukat harimau mengancam kelangsungan hidup ikan.
e. Tanah
Tanah merupakan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui, namun bila pemakaiannya melampaui batas tanah akan menjadi rusak, atau sebaliknya tanah dibiarkan dalam keadan kosong dan terkena erosi yang terus-menerus hingga kesuburannya hilang.
3. Dampak Terhadap Sumber Daya Manusia
Dampak positif antara lain :
a. Perkembangan Iptek dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru, di mana sumberdaya  manusia dapat berperan, baik tenaga maupun pikiran.
b. Perkembangan Iptek dapat mendorong manusia untuk mendayagunakan sumberdaya alam secara lebih efektif dan efisien. Manusia dapat mengubah sistem transportasi dan komunikasi sehingga memudahkan semua kegiatan.
c. Perkembangan Iptek dapat meningkatkan kualitas SDM (keterampilan dan kecerdasan manusia), karena membuka kemungkinan tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah. Selain itu, juga terbuka kemungkinan meningkatkan kemakmuran dan peningkatan intelegensi manusia.
Dampak negatifnya antara lain:
a. Semakin meningkatnya pengangguran karena pekerjaan yang semula dikerjakan manusia, diganti oleh mesin.
b. Karena teknologi mengamankan hidup manusia, tanpa disadari lambat laun dapat mematikan imajinasi dan perasaan serta kejiwaan manusia. (Mawardi, 2007 : 120).
4. Dampak Terhadap Komunikasi dan Transportasi
a. Komunikasi
Dampak positifnya antara lain:
1)  Dengan teknologi modern, manusia dapat menciptakan telegram (pertengahan abad ke-20), yang dapat dipakai untuk menyampaikan pesan sampai ribuan kilometer dalam waktu beberapa menit saja.
2) Dengan  teknologi modern, manusia dapat menciptakan telepon (oleh Bell tahun 1876) sehingga orang dapat berkomunikasi langsung.
3) Ditemukannya pesawat radio (oleh Marconi 1896), untuk mengirim dan menerima berita tanpa melalui kawat penghubung seperti pada telepon dan telegram.
4) Ditemukannya televisi yang dapat mengirim suara dan gambar hidup kepada para pemirsa dalam jarak ratusan kilometer dari objek yang disaksikan.
5) Ditemukannya alat komunikasi terbaru, yaitu satelit yang dikombinasikan dengan radio dan televisi, sehingga orang dapat melihat wajah lawan bicara walaupun keduanya berada di belahan bumi yang berbeda.
Dampak negatifnya adalah jika kemajuan Iptek dikendalikan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, timbul kehancuran di muka bumi ini misalnya dengan satelit orang dapat mengetahui adanya pabrik senjata, ada reaktor atom di dalam perut bumi, cadangan minyak, uranium, dan sebagainya, niat jahat untuk menguasai semua itu akan terjadi rebutan yang pada akhirnya menimbulkan perselisihan (Mawardi, 2007 : 121)
b. Transportasi 
Dampak positifnya adalah dengan diterapkannya ilmu pengetahuan dan teknologi modern, orang dapat membuat sarana transportasi, misalnya sepeda motor, mobil, bus, kereta api, kapal laut, pesawat terbang, dan lain-lain. Sarana transportasi tersebut sangat efektif dan efisien daripada memakai alat transportasi pada zaman dahulu, misalnya kereta kuda atau kapal layar.
Dampak negatifnya antara lain:
1. Timbulnya pencemaran suara (kebisingan) dan pencemaran udara. Hal tersebut dapat diakibatkan dari konstruksi alatnya maupun ulah orang-orang yang kurang bertanggung jawab dalam menggunakannya.
2. Sarana transportasi yang menggunakan bahan bakar minyak bumi, jika terjadi pembakaran yang tidak sempurna, dapat mengeluarkan gas CO (monoksida) dan gas SO2 (Sulfurdioksida) jika bahan bakar tersebut belum dibebaskan dari sulfur. Di dalam premium, untuk menaikkan nilai kotana, bahan bakar tersebut ditambahkan Tetra Etilead (TEL), senyawa ini pada proses pembakarannya melepaskan partikel-partikel Pb dan gas SO2 yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, saluran pernafasan serta paru-paru.
3. Dengan perkembangan teknologi, perubahan alam menjadi tidak estetis, misalnya asap kendaraan bermotor yang bercampur dengan debu akan membentuk oksidasi nitrogen di udara sehingga terbentuk awan kecoklatan. Hal ini sangat mengganggu kita waktu menikmati keindahan alam. Adanya kapal pengangkutan minyak yang bocor atau meledak di lautan dapat mengganggu pemandangan keindahan taman laut.
4. Pencemaran suara dan pencemaran udara dapat mengganggu psikologis maupun fisiologis manusia. Bunyi keras dapat merusak pendengaran dan mengakibatkan tuli.
5. Berkurangnya lahan-lahan pertanian yang produktif karena dipakai untuk menampung kebutuhan akan jasa transportasi, seperti terminal, landasan kapal terbang, atau parkir kendaraan.   (Mawardi, 2007 : 122)
5. Dampak Terhadap Peningkatan Kesehatan
a. Dampak Positif dalam Upaya Manusia Memberantas Penyakit Menular
Dampak positifnya antara lain:
1. Perkembangan Iptek dapat meningkatkan ilmu dan fasilitas di bidang kedokteran.
- Untuk memusatkan perhatian terhadap masalah organ hidup, berkembanglah cabang-cabang ilmu pengobatan, misalnya internal medicine (ilmu penyakit dalam), surgeri (ilmu bedah), genekologi (ilmu bidang kandungan), obstetri (ilmu kesehatan anak), dermatologi (ilmu kesehatan kulit), dan lain-lain.
- Ditemukannya alat-alat diagnosis yang memadai, sepeti sinar X ( melihat keadaan tubuh manusia), elektrokadiograf (mendiagnosis ketidakteraturan kerja hati), elektroencepkalegrap (untuk mencatat gerakan atau alur dari otak), dan basal metabolisme (mengukur kecepatan pembakaran makanan dan lemak di dalam tubuh).
- Pelayanan baru sebagai hasil kemajuan Iptek di bidang kesehatan, antara lain: pencangkokan jantung, pencucian darah, penggantian kornea mata, pemasangan alat pacu jantung, penggunaan alat elektronik bagi penderitan gangguan pendengaran, pelayanan dengan bayi tabung, kontrasepsi, dan sebagainya.
2. Perkembangan Iptek dapat meningkatkan teknologi obat-obatan.
- Ditemukannya zat insulin untuk pengobatan diabetes pada tahun 1920 oleh Frederick Grand Banting, kemudian diperkuat oleh Charles Herbert (1921).
- Pada abad ke-20 juga berkembang penelitian pengobatan melalui transfusi darah, penyimpanan darah dan pemecahan darah menjadi bagian darah yang sangat diperlukan seperti plasma darah dan albumine.
- Teknologi obat-obatan dipelopori oleh Dr. Morris Fishbein, yang membandingkan  hasil penemuan senyawa-snyawa yang berkhasiat obat, sekitar tahun 1910  ditemukannya eter, morphine, vaksin diptheria, iodine, alkohol, merkuri dan sebagainya. Sekitar tahun 1945 antara lain ditemukannya sulfa, penisilin, dan antibiotika yang lain, plasma darah, obat anti malaria, vitamin, dan lain-lain.
3. Perkembangan Iptek dapat memberantas penyakit menular
Perkembangan  iptek menyebabkan keberhasilan ilmu kedokteran dalam mengikuti tingkah laku dinamika gelombang epidemi, sehingga mampu mengadakan usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular. Usaha pencegahan suatu penyakit antara lain:
- Mengusahakan pengolahan air untuk mendapatkan air bersih bagi  masyarakat.
- Menjaga kebersihan lingkungan misalnya dengan mencegah adanya genangan air di lingkungan pemukiman.
- Mengadakan imunisasi terhadap penyakit menular.
- Melalui medis hasil teknologi maju, diberikan penjelasan mengenai penyebab, akibat, dan cara mencegah penyakit menular untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan mengenai penyakit menular dan bagaimana agar terhindar dari penyakit tersebut. ( Mawardi, 2007 : 126)
b. Dampak Negatif Secara Tidak Langsung Membantu Timbulnya Penyakit Tertentu
Penyakit tersebut antara lain:
- Penyakit yang dianggap berasal dari perkembangan Iptek antara lain adalah penyakit kanker, disebabkan oleh pencemaran udara dan penggunaan zat-zat kimia seperti bahan untuk baju, penggunaan senyawa arsen pada pestisida, dan lain-lain.
- Pengobatan dengan sinar x yang tidak tepat justru dapat mengaktifkan pertumbuhan jaringan di sekitar organ tubuh yang dekat ke sinar x, menyebabkan penyakit kanker pada bagian tersebut.
- Penyakit asbestos yang diderita para karyawan pabrik asbes diduga disebabkan banyaknya debu yang mengandung oksida silikon yang beterbangan.
- Timbulnya penyakit teralogi (kelainan bentuk), disebabkan oleh pngaruh obat penenang (thalidomid)  yang diminum wanita hamil sehingga anak yang lahir menderita kelainan bentuk pada tubuhnya.
- Penyakit yang timbul karena keadaan kesibukan atau kekhawatiran ketika bekerja juga sangat erat berhubungan dengan teknologi, misalnya penyakit tekanan darah tinggi, jantung, ginjal, liver, dan lain-lain.
- Di negara-negara brkembang, penyakit menular masih merupakan musuh besar, sedangkan di negara maju penyakit yang menyerang sebenarnya berasal dari dalam tubuh manusia sendiri akibat kesalahan gaya hidup misalnya penyakit jantung, hipertensi, kanker, stess dan AIDS. ( Mawadi, 2007 : 127)
6. Dampak Terhadap Pencapaian Kemakmuran
a. Dampak Positif dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Manusia
Dampak positif tersebut antara lain:
1. Perkembangan Iptek mendatangkan kemakmuran materi
Adanya perkembangan Iptek melahirkan cabang ilmu pengetahuan baru, antara   lain:
a. Teknik modern yang terdiri atas teknik penerbangan, teknik kimia, teknik sipil, teknik nuklir, teknik listrik dan mekanik.
b. Teknologi hutan
c. Teknologi gudang
d. Metalurgi yaitu penerapan ilmu fisika dan kimia.
e. Teknologi  transportasi, dan lain-lain.
2. Perkembangan Iptek dapat mendatangkan kemudahan hidup.
a. Dengan teknik modern, orang dapat mengendalikan aliran air sungai, dengan membuat bendungan, saluran primer dan saluran  sekunder,  yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik sehingga masyarakat mendapatkan kemudahan memperoleh enegi.
b. Dengan  teknik modern telah dapat berbagai alat yang dapat meringankan pekerjaan seseorang, misalnya kalkulator, mesin cuci, kompor gas, listrik, kulkas dan alat elektronika rumah tangga yang lain dapat mempermudah ibu rumah tangga menyelesaikan pekerjaan.
c. Dengan teknik modern, dapat dibuat berbagai media pendidikan seperti OHP, slide, film strip, TV, tape recorder dan lainnya yang dapat mempermudah pekerjaan  pendidik.
d. Dengan teknik modern dapat dibuat bermacam-macam alat transportasi dan komunikasi.
b. Dampak Negatif yang Menyulitkan Pengendalian Diri
Dampak negatifnya antara lain:
1. Penerapan teknik nuklir yang dikembangkan oleh negara adikuasa untuk membuat senjata mutakhir telah menimbulkan kegelisahan umat manusia karena dapat mengancam perdamaian dunia jika di antara negara tersebut tidak mampu mengendalikan diri.
2. Hubungan yang tidak serasi antara sistem produksi, sistem ekoomi dan sistem ekologi. Akibat dari pemakaian dan pemborosan sumberdaya alam secara berlebihan dan di sisi lain kurang memanfaatkan sumberdaya manusia yang melimpah.
3. Saling curiga antara kelompok (negara) yang mengakibatkan  masing-masing negara saling mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan yang buruk. Di antara mereka saling berlomba untuk membuat senjata mutakhir. Akibatnya, banyak tercipta beragam senjata pemusnah yang dapat mengancam peradaban manusia sendiri. 
4. Masalah lain yang timbul akibat perkembangan Iptek antara lain masalah kesempatan kerja yang semakin berkurang, sedangkan angkatan kerja semakin bertambah, masalah kesulitan pengembangan industri sehubungan dengan pertambahan  angkatan kerja tersebut, masalah penyediaan bahan-bahan dasar seperti kayu, mineral, bahan bakar dan bahan lain sebagai sumber energi yang bila penggunaannya berlebihan dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan datang. (Mawardi, 2007 : 132)

Perkembangan Pola Pikir Manusia


1. Rasa Ingin Tahu (Kuriositas)
Ilmu pengetahuan alam itu bermula dari rasa ingin tahu yang ada pada diri manusia. Manusia sebagai makhluk yang berpikir dibekali rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas dari manusia dan tidak dimiliki oleh makhluk lain. Misalnya: air dan udara bergerak bukan atas kehendaknya sendiri, tetapi akibat dari pengaruh ilmiah yang bersifat kekal. Bagaimana dengan monyet yang begitu pandai? Bila kita perhatikan baik-baik perikehidupan monyet-monyet itu ternyata kehendak mereka untuk mengeksplorasi alam sekitar itu didorong oleh rasa ingin tahu yang tetap sepanjang jaman atau yang oleh Asimov (1972) disebut sebagai ‘idle curiousity’ atau ‘instink’. Instink itu berpusat pada satu hal saja yaitu untuk mempertahankan kelestarian hidupnya (Hendro Darmojo, 1999 : 3).
Rasa ingin tahu mendorong manusia untuk mengenal, memahami dan  menjelaskan gejala-gejala alam, serta berusaha untuk memecahkan masalah yang dihadapi  sehingga manusia dapat mengumpulkan pengetahuan.
Menurut  Maskoeri Jasin (1999 : 2) manusia memiliki rasa ingin tahu (kuriositas) yang berkembang sepanjang zaman. Setelah tahu tentang apanya, mereka juga ingin tahu bagaimana dan mengapa? Manusia mampu mengkombinasikan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru sehingga terjadi akumulasi pengetahuan. Misalnya tempat tinggal manusia yang semakin berkembang dari zaman ke zaman, sedangkan tempat tinggal hewan bersifat tetap.
2. Mitos
Perkembangan selanjutnya manusia berusaha memenuhi kebutuhan non fisik atau alam pikirannya, jadi tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan atas dasar pengamatan maupun pengalamannya. Pada manusia  kuno untuk memuaskan diri mereka mencoba membuat jawaban  sendiri atas permasalahan yang dihadapinya (Hendro Darmojo, 1999 : 4). Misalnya:
Apakah pelangi itu? Mereka menjawab: pelangi adalah selendang bidadari.
Mengapa gunung meletus? Mengapa ada ombak besar? Mereka menjawab: bahwa yang berkuasa lagi marah.
sehingga dengan menggunakan logika pada masa itu muncul pengetahuan baru yang berkuasa pada lautan, gunung, hutan, dan lain-lain.
Dengan berdasarkan kepercayaan yang mereka anut pada masa itu dan  ditambah dengan pengalaman yang mereka alami maka lahirlah suatu pengetahuan baru yang disebut dengan mitos. Cerita-cerita tentang mitos disebut dengan legenda (Maskoeri Jasin, 1999 : 3). 
Mitos menurut  Mawardi (20007 : 14) dapat diterima oleh masyarakat pada masa itu karena :
a. Keterbatasan pengetahuan  yang disebabkan oleh keterbatasan penginderaan, baik langsung maupun dengan alat,
b. Keterbatasan penalaran manusia pada masa itu,
c. Terpenuhi hasrat ingin tahunya.
Puncak hasil pemikiran mitos adalah pada zaman Babylonia kira-kira 700 – 600 SM. Pendapat orang Babylonia tentang alam semesta antara lain bahwa  alam semesta sebagai ruang ½ bola dengan bumi yang datar sebagai lantai dan langit dengan bintang-bintang sebagai atap. Yang menakjubkan mereka telah mengenal bidang ekleptika sebagai bidang edar matahari dan menetapkan perhitungan 1 tahun (1 kali peredaran matahari) = 365,25 hari. Selain itu juga muncul pengetahuan tntang rasi-rasi bintang seperti rasi scorpio, virgo, pisces, leo, dan lain-lain. Pengetahuan dan ajaran orang Babylonia terdiri dari dugaan, imajinasi, kepercayaan/mitos yang melahirkan pengetahuan dengan nama Pseudo Science /sains palsu (Maskoeri Jasin, 1999 : 4).
3. Penalaran
Berdasarkan kemampuan berpikir manusia yang semakin maju dan perlengkapan pengamatan makin sempurna misalya teropong bintang yang semakin sempurna, maka mitos dengan berbagai legenda makin ditinggalkan orang dan mereka cenderung berpikir secara logis dengan menggunakan akal sehat (rasio).
Tokoh-tokoh Yunani yang dianggap sebagai pelopor perubahan pola berpikir masa itu antara lain adalah:
a. Anaximander ( 610 – 546 SM)Seorang pemikir yang sezaman dengan Thales berpendapat bahwa alam semesta yang kita lihat berbentuk seperti bola dan bumi sebagai pusatnya. Selain itu dia juga mengajarkan pembuatan jam matahari dengan menegakkan sebuah tongkat di atas bumi yang horizontal dan menentukan bayangan tongkat itu menjadi petunjuk waktu dan juga titik balik matahari.
b. Anaximenes (560 – 520 SM)Dia melahirkan teori pertama tentang transmutasi unsur-unsur, yang menyatakan bahwa unsur dasar pembentukan semua benda adalah air. Bila merenggang akan menjadi api atau gas, sedangkan bila memadat akan menjadi tanah.
c. Herakleitos (560 – 470 SM)Dia berpendapat bahwa apilah yang menyebabkan transmutasi itu, tanpa api  benda-benda akan tetap seperti adanya.
a.       Pythagoras  (± 500 SM)
-          Unsur dasar semua benda sebenarnya ada 4: tanah, api, udara, dan air.
-          Bumi bulat dan berputar, karena itu seolah-olah  benda-benda alam lainnya   termasuk matahari  mengelilingi bumi.
-           Melahirkan dalil Pythagoras dalam ilmu matematika: kuadrat sisi miring suatu segitiga   siku-siku samadengan jumlah kuadrat kedua siku-sikunya    ( c2= a2 +   b2 )    
-           Pernyataan bahwa jumlah sudut suatu segitiga adalah 180ยบ
b.      Demokritos (460 – 370 SM)
Bagian terkecil dari suatu benda yang tidak bisa dibagi-bagi lagi disebut atomos atau atom.
c.       Empedokles (480 – 430 SM)
Menyempurnakan ajaran Pythagoras tentang empat unsur dan memperkenalkan tenaga penyekat/daya tarik-menarik dan daya tolak-menolak yang dapat mempersatukan atau memishkan unsur-unsur itu.
d.      Plato (427-345 SM)
Mempunyai titik tolak berpikir yang berbeda dengan orang-orang sebelumnya yang materialistik. Menurut Plato, keanekaragaman yang nampak ini sebenarnya hanya suatu duplikat saja dari semua yang kekal dan immaterial.
e.      Aristoteles ( 348 – 322 SM)
-          Berhasil membukukan intisari dari ajaran para ahli sebelumnya dan membuang hal-hal   yang tidak masuk akal.
-          Adanya   zat   tunggal  yang  disebutnya    ‘hule’   bentuknya  tergantung  dari kondisinya,    bisa    berbentuk    tanah,   air,   udara    atau   api.    Transmutasi  disebabkan oleh keadaan dingin,  lembab, panas dan kering.
-          Tidak  ada  ruang  yang hampa,  bila suatu ruang  tidak terisi oleh benda   akan  diisi oleh   sesuatu yang immaterial yaitu ether.
-          Ajaran yang terpenting adalah suatu pola   berpikir dalam   memperoleh   kebenaran berdasarkan logika.

f.        Ptolomeus (127 – 151 M)
Teori ‘geosentris’ menyatakan bahwa bumi sebagai pusat dari tatasurya, berbentuk bulat, diam seimbang tanpa tiang penyangga.             
g.       Ilmuwan dalam dunia Islam yakni:
-          Avicenna (Ibn-Shina abad 11) seoranng ahli di bidang kedokteran dan filosof.
-          Al-Biruni, Al-Gazali, Ibn-Rush, dan Omar Khayam pada abad 11.
-          Al-Khawarizzini, Al-Farghani, dan Al-Batani pada abad 9.
-          Al-Kindi dan Al-Farabi pada abad 10.
Pada abad 9 – 11 semua ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab. Setelah itu secara bertahap diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan sedikit dalam bahasa Ibrani. Pada waktu itulah ilmu pengetahuan dan kebudayaan Arab merupakan kebudayaan internasional yang tersebar jauh ke Barat yaitu Maroko dan Spanyol, yang terkenal dengan pusat perpustakaan dan Masjid Al-Hambra, Cordova (Spanyol).
h.      Nikolas Kopernicus (1473 – 1543 M)
Melahirkan teori ‘heliosentris’ yang menyatakan bahwa:
-          Matahari sebagai pusat dari tata surya dan bumi adalah salah satu dari planet.
-          Bulan beredar mengelilingi bumi dan bersama bumi mengelilingi matahari.
-          Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur yang mengakibatkan adanya siang dan malam.
i.         Johannes Kepler (571-1630 M)
-          Orbit dari semua planet berbentuk elips.
-          Bila ditarik garis imaginasi dari planet ke matahari, dan sementara itu ia        bergerak  menurut garis edarnya, maka luas bidang yang ditempuh pada        jangka waktu yang sama adalah sama.
-          Pangkat dua dari waktu yang dibutuhkan sebuah planet mengelilingi   matahari secara penuh adalah sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-rata planet itu terhadap matahari.

j.        Galileo (1564 – 1642 M)
-          Membenarkan teori heliosentris walaupun bertentangan dengan pandangan penguasa.
-          Menemukan ada empat buah bulan mengelilingi Jupiter dan cincin Saturnus.
-          Terdapat gunung-gunung di bulan dan suatu bintik hitam di matahari yang sangat  penting untuk menghitung kecepatan rotasi matahari.
-          Menemukan kelompok taburan bintang yang disebut ‘Milky Way’ atau Bima Sakti.
Masa dari Nikolas Copernikus sampai Galileo dapat kita anggap sebagai permulaan abad ilmu pengetahuan modern yang menetapkan kebenaran berdasarkan eksperimen. (Mawardi, 2007 : 15 – 20 ;Hendro Darmojo, 1999 : 11-15 ; Maskoeri Jasin, 1999 : 5-9)

4.       Metode Ilmiah
a.       Lahirnya Ilmu Alamiah
Sebagaimana telah diterangkan sebelumnya bahwa manusia melalui pancainderanya memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan, termasuk gejala di alam semesta, merupakan suatu pengalaman yang berakumulasi membentuk pengetahuan. Penambahan pengetahuan menurut Maskoeri Jasin (1999 : 9 ) didorong oleh dua faktor yaitu:
1)      Dorongan untuk memuaskan diri, bersifat non praktis atau teoritis guna memenuhi kuriositas dan memahami tentang hakikat alam semesta dan isinya, yang melahirkan ilmu pengetahuan murni.
2)      Dorongan praktis, memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi, yang melahirkan ilmu terapan.
Menurut Hendro Darmojo (1999 : 22) pengetahuan dapat dikatakan ilmiah bila pengetahuan tersebut memenuhi empat syarat yaitu :
·         Objektif  artinya pengetahuan itu sesuai dengan objeknya.
·         Metodik artinya pengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol.
·         Sistematik, artinya pengetahuan ilmiah itu tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, berkaitan  satu dengan lainnya sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh.
·         Berlaku universal, artinya pengetahuan itu berlaku untuk semua orang.
Tujuan ilmu alamiah menurut beberapa ahli adalah mencari kebenaran tentang obyeknya, dan kebenaran itu bersifat dalam serta mempunyai  persesuaian. Untuk mencapai kebenaran yakni pesesuaian antara pengetahuan dan obyeknya tidak terjadi secara kebetulan, tetapi harus menggunakan prosedur atau metode yang tepat, yaitu prosedur atau metode ilmiah/scientific method (Maskoeri Jasin, 1999 : 10).

b.      Langkah-langkah Operasional Metode Ilmiah
Adapun langkah-langkah operasional dalam metode ilmiah adalah:
1)      Perumusan masalah: yang merupakan pertanyaan (apa, mengapa, atau bagaimana) tentang objek yang diteliti. Masalah harus jelas batas-batasnya serta dikenal  faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2)      Penyusunan hipotesis: yakni suatu pernyataan yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan jawaban (jawaban sementara) untuk memecahkan masalah yang ditetapkan.
3)      Pengujian hipotesis: yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis, dapat diperoleh melalui pengamatan langsung atau melalui uji coba (eksperimen), kemudian fakta-fakta tersebut dikumpulkan melalui penginderan.
4)      Penarikan kesimpulan; yang didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta (data), untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak. Hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah, dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah.