Suatu bahasa tidak hanya memiliki
arti melainkan juga memiliki fungsi dan peran. Banyak ahli bahasa yang mencoba
memberikan penjelasan tentang fungsi – fungsi dari suatu bahasa. Berikut
beberapa pendapat dari ahli bahasa tentang fungsi – fungsi bahasa :
1.
Aristoteles menyatakan bahasa adalah alat untuk mengungkapkan pikiran dan
perasaan manusia.
2. Karl
Raemind Popper mengemukakan 4 fungsi bahasa ;
a.
Fungsi Ekspresif yaitu; fungsi untuk mengungkapkan atau menyatakan diri.
b.
Fungsi sinyal yaitu; fungsi mereaksi, menjawab, atau memberi tanggapan.
c.
Fungsi deskriptif yaitu; fungsi yang mencakup 2 fungsi diatas, hanya caranya
memberi gambaran atau mendeskripsikan secara rinci apa- apa yang akan
disampaikan.
d. Fungsi argumentative yaitu;
fungsi bahasa dalam memberikan alasan atau argument.
3. Karl
Buhler, seorang sarjana Jerman membedakan 3 fungsi bahasa ;
a. Appel yaitu fungsi memerintah.
b.
Ausdruch yaitu fungsi untuk
mengungkapkan suasana hati.
c.
Darstellung yaitu fungsi yang mengacu
objek tertentu yang berada di luar diri penutur.
4.
Halliday mengemukakan 7 fungsi bahasa ;
a.
Instrumental, bahasa digunakan sebagai alat untuk memperoleh kebutuhan fisik.
b.
Regulatori, bahasa digunakan untuk mengontrol atau mengendalikan orang lain.
c.
Interaksional, bahasa digunakan untuk berhubungan atau bergaul dengan orang
lain.
d.
Personal, bahasa digunakan untuk mengungkapkan diri.
e.
Heuristik, bahasa digunakan untuk mengungkapkan dunia disekitarnya atau
mengutarakan pengalaman.
f.
Imajinatif, bahasa digunakan untuk mencipta.
g.
Informatof, bahasa digunakan untuk mengomunikasikan informasi baru.
Mari
kita perhatikan secara seksama definisi – definisi tentang fungsi bahasa
diatas. Kata ‘sebagai’, ‘untuk’, ‘digunakan’ mengacu pada pengertian alat. Kata
‘mengungkapkan’, ‘menyatakan’, ‘mengutarakan’ mengacu pada pengertian
berkomunikasi. Jika kita simpulkan definisi-definisi tersebut akan kita peroleh
hakikat dari fungsi bahasa yaitu sebagai
alat komunikasi.
Bahasa
Indonesia yang menjadi bahasa nasional kita juga pastinya memiliki fungsi dan
peranan sebagai sebuah bahasa di Negara kita. Fungsi bahasa Indonesia sangat
erat hubungannya dengan kedudukan bahasa Indonesia sendiri.
1.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
Di
dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang
kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu berbagai suku
bangsa, alat perhubungan antar daerah dan antar budaya.
Sebagai lambang kebanggaan nasional,
bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai social budaya yang mendasari rasa
kebanggaan kita. Melalui bahasa nasional, bangsa Indonesia menyatakan harga
diri dan nilai-nilai budaya yang dijadikannya pegangan hidup. Atas dasar itulah,
bahasa Indonesia kita pelihara dan kita kembangkan.
Sebagai lambang identitas nasional,
bahasa Indonesia dapat menimbulkan wibawa, harga diri dan teladan bagi bangsa
lain. Hal ini dapat terjadi jika bangsa Indonesia selalu berusaha membina dan mengembangkan
bahasa Indonesia secara baik sehingga ttidak tercampuri oleh unsure-unsur
bahasa asing (terutama bahasa inggris). Untuk itu kesadaran akan kaidah
pemakaian bahasa Indonesia harus selalu ditingkatkan.
Sebagai alat pemersatu, bahasa Indonesia
mampu menunjukkan fungsinya yaitu mempersatukan bangsa Indonesia yang terdiriu
atas berbagai suku, agama, budaya, dan bahasa ibunya. Hal itu tampak jelas
sejak diikrarkannya sumpah pemuda.
Sebagai alat perhubungan, bahasa
Indonesia mampu memperhubungkan bangsa Indonesia yang berlatar belakang social
budaya dan bahasa ibu yang berbeda-beda. Berkat bahasa Indonesia, suku-suku
bangsa yang berbeda-beda bahasa ibu itu dapat berkomunikasisecara akrab dan
lancer sehingga kesalahpaham antar individu dan kelompok tidak pernah terjadi.
Karena bahasa Indonesia pula kita dapat menjelajah keseluruh pelosok tanah air
tanpa hambatan.
2.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara
Di
dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia bahasa resmi Negara,
sebagai bahasa pengantar, sebagai alat perhubungan tingkat nasional, sebagai
alat pengembang kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Sebagai bahasa Negara adalah
pemakaiannya sebagai bahasa resmi kenegaraan. Di dalam hubungan dengan fungsi
ini, bahasa Indonesia dipakai di dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan
kenegaraan baik secara lisan maupun dalam bentuk tulisan.
sebagai bahasa pengantar di
lembaga-lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan
tinggi di seluruh Indonesia kecuali di daerah-daerah bahasa. Di daerah-daerah
bahasa ini bahasa daerah yang bersangkutan dipakai sebagai bahasa pengantar
sampai dengan tahun ketiga pendidikan dasar.
sebagai alat perhubungan tingkat nasional, bahasa Indonesia
dipakai sebagai alat komunikasi timbale balik antara pemerintah dan masyarakat
luas, alat perhubungan antar daerah dan antar suku, dan juga sebagai alat
perhubungan dalam masyarakat yang latar belakangsosial budaya dan bahasa yang
sama.
sebagai alat pengembang kebudayaan nasional,
ilmu pengetahuan, dan teknologi, bahasa Indonesia adalah satu-satunya
bahasa yang digunakan untuk membina dan mengembangkan kebudayaan nasional yang
memiliki cirri-ciri dan identitas sendiri. Di samping itu, bahasa Indonesia
juga dipakai untuk memperluas ilmu pengetahuan dan teknologi modern baik
melalui penulisan buku-buku teks, penerjemahan, dan lain sebagainya.
Pertanyaan ;
1.
Bilamana bahasa Indonesia dikatakan membantu dalam pengembangan nasional?
Sering
kita mendengar istilah bahasa merupakan jendela khazanah ilmu pengetahuan.
Sepertinya pernyataan ini benar adanya,karena hanya dengan bahasa Indonesia lah
kita dapat menyebarkan ilmu pengetahuan di Indonesia. Buku ilmu pengetahuan
yang banyak diantaranya dari bahasa asing diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia , dan kemudian disampaikan melalui lembaga-lembaga pendidikan. Inilah
yang disebut bahasa Indonesia turut andil dalam pembangunan nasional, memajukan
bangsa Indonesia.
2.
Dalam keseharian sering diantara kita yang lebih menggunakan bahasa ibu
daripada menggunakan bahasa Indonesia, dengan kata lain bahasa Indonesia belum
memenuhi fungsinya sebagai bahasa perhubungan?
Pernyataan
diatas memang benar adanya. Hal ini dapat kita lihat di suatu lembaga-lembaga
nasional, yang mana orang-orangnya lebih sering memakai bahasa ibu dalam
percakapan sehari-hari. Tetapi inilah identitas asli bangsa Indonesia yang
beraneka ragam budaya, dan bahasa ibu ini sama halnya dengan bahasa Indonesia
yang harus tetap kita jaga kelestariannya, jangan sampai kedua bahasa ini
hilang oleh bahasa asing yang notabennya bukan bahasa asli Negara kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar